Rabu, 29 Oktober 2014

“Golden Mama, Penghias Pekarangan Sekaligus Bisnis Di Pekarangan”





Si kundua ameh, demikian warga Minangkabau menyebut pumkin oranye Golden Mama 35 yang ditanam di areal sempit milik Af petani di Jorong Surau Lauik, Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek.. Dalam bahasa Minang, sebutan itu berarti ‘si kundua emas’.
“Ambo seumur hiduik alun pernah mencaliek kundua semacam iko. Warnanyo saroman ameh (saya seumur-umur belum pernah melihat kundua seperti ini. Warnanya seperti emas,” ujar Eri Astuti dan Zulmaini secara serempak.
Golden Mama 35 merupakan salah satu varietas pumkin hibrida produksi PT. BISI International Tbk yang cocok untuk dikembangkan di kawasan dataran menengah hingga tinggi. Bentuk buahnya yang agak bulat dengan warna oranye cerah menjadikannya begitu ‘cantik’ dilihat. Hingga warga Minang pun menjulukinya sebagai ‘si kundua ameh’ atau ‘si waluh emas’.
Ukuran buahnya pun tidak terlalu besar, rata-rata 1,5 – 2 kg per buah. “Di samping ukurannya yang tidak terlalu besar, warnanya juga unik dan menarik. Sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan dengan waluh lain. Senang sekali saya menanamnya. Belum juga waktunya panen sudah ada pedagang yang memesan untuk dikirim ke luar kota dengan harga yang cukup tinggi,” terang Af, petani Jorong Surau Lauik, Panampuang
Budidaya labu jenis ‘Golden Mama’ yang merupakan varietas baru dari buah labu sejenis waluh (cucurbita), ditenggarai cukup prospektif dimasa yang akan datang. Apalagi, labu jenis ini tidak hanya untuk bahan baku kolak, tapi juga bisa digunakan sebagai bahan baku roti/kue dan pembuahan pudding.
Af sebagai pemilik lahan sekaligus pembudidaya mengatakan “Untuk kulit buahnya halus dan tidak memiliki lekukan seperti umumnya labu, dengan garis-garis vertikal kuning mencolok,”katanya.
Dikatakan, labu ini pertumbuhannya cepat, kuat dan mudah perawatannya. Sehingga cocok ditanam di dataran menengah sampai tinggi. Berat buah rata-rata 1 – 1,5 kg/buah. “Daya simpan buah ini, minimal 40 hari setelah panen. Umur panen sekitar 80 hari setelah pindah tanam dengan potensi hasil sekitar 9 kg/tanaman atau dapat berbuah 2-6 buah per tanaman,” terangnya.
Secara potensi, wilayah Kabupaten Agam bagian Timur merupakan dataran tinggi yang sangat cocok untuk pengembangan hortikultura termasuk Labu Golden Mama.
Dari pengamatan penulis, komoditi Labu Golden Mama di Kabupaten Agam hanya baru ada di tanam di lahan milik Af Jorong Surau Lauik. Af memanfaatkan lahan seluas 15 x 15 M diatas kolam ikan.
Apa yang dilakukan oleh Af tersebut sudah pasti menjadi hal yang sangat membanggakan bagi petugas yang mendampingi, karena ini merupakan hal baru dan komoditas baru bagi pertanian Kecamatan Ampek Angkek. Hal tersebut sangat mendukung program Bupati Agam dalam Agam Menyemai dan program pemanfaatan Lahan Pekarangan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP).
Media tanam yang digunakan pun sangat sederhana yaitu menggunakan karung bekas yang diisi campuran pupuk kandang dan tanah.
Eri Astuti sangat tertarik dengan manfaat Labu Golden Mama sehingga langsung membeli bibitnya di lokasi seharga Rp 10.000,-/batang. Nova Mustika sebagai Penyuluh pertanian memberikan saran dan masukan tentang cara tanam yang baik dan dosis pemupukan sehingga nantinya dapat menghasilkan produkktivitas yaang tinggi.

Manfaat Dan Cara Budidaya Labu Kuning Yang Baik Dan Benar

Sistem Penanaman Waluh Hibrida
Labu parang sering disebut juga Waluh Kuning (Labu Kuning). Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat menyukai labu parang (Labu Kuning) untuk digunakan sebagai kolak, dodol atau bahan kue-kue. Banyak manfaat Buah Labu Kuning, bisa dilihat di sini, salah asatu jenis Varietas tanaman Waluh yang termasuk jenis ini adalah Waluh (Labu) F1 GOLDEN MAMA 35 dan Waluh F1 SUPREMA. Golden Mama adalah Produk dari Bisi International (Cap Kapal Terbang) sedangkan Waluh F1 Suprema dan produk East West Seed (Cap Panah Merah).
Beberapa manfaat dari Buah Waluh (Labu Kuning)  Hibrida F1 GOLDEN MAMA 35 dan F1 SUPREMA adalah sebagai berikut:
  1. Manfaat Buah Labu Kuning atau Waluh  F1 Suprema dan F1 Golden Mama 35  Buat Kesehatan :Labu kuning memiliki manfaat untuk menjaga pencernaan agar tetap bisa bekerja dengan baik karena buah ini termasuk dalam Jenis Makanan Berserat Tinggi. Serat yang cukup menjauhkan kita dari sembelit, wasir, kanker kolon dan masalah pencernaan lainnya.
  2. Mengkonsumsi buah labu Kuning Golden Mama dan Suprema secara teratur maka fungsi pankreas akan baik dan insulin bekerja dengan baik. Selain itu buah tersebut tidak menaikan zat gula darah dalam tubuh sehingga sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
  3. Labu Hibrida (F1) Golden Mama dan F1 Suprema sangat baik untuk kesehatan ginjal dan mampu mencegah penuaan dini karena mengandung antioksidan.
  4. Labu Kaya akan vitamin A, C dan E dan mineral, yang berfungsi untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas.
  5. Labu kuning Hibrida (F1) Golden Mama dan F1 Suprema mengandung beta karoten yang dapat mencegah penyakit paru-paru serta kanker usus besar. Beta karoten juga baik untuk kesehatan jantung.
  6. Secara alami labu kuning mengandung omega 3 asam lemak yang sangat baik untuk kesehatan otak.
  7. Biji buah labu mengandung alkaloid berguna sebagai anti kanker, yang sangat baik untuk mencegah  serangan sel kanker.
  8. Biji dan kulit labu mangandung magnesium, kalium dan seng yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan, yaitu baik untuk kekebalan, kekuatan dan kepadatan tulang. Labu juga sangat bagus untuk membantu melawan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kadang-kadang labu yang tua digunakan sebagai bahan makanan pokok tambahan. Bijinya dapat dibuat kuwaci. Labu parang yang sudah tua dapat disimpan hingga 4-5 bulan lamanya. Labu parang dapat ditanam didataran rendah sampai dataran ringgi.
Tanaman labu yang ditanam ditegalan, sawah tadah hujan ataupun pekarangan menggunakan para-para, tetapi ada juga yang dibiarkan tumbuh menjalar dipermukaan tanah.
Syarat-syarat Tumbuh
Tanaman labu parang dapat tumbuh ditempat yang berhawa panas dan dingin. Iklim yang dikehendaki adalah iklim kering. Didaerah yang curah hujanya tinggi sebaiknya ditanam di musim kemarau, tetapi sebaiknya didaerah kering ditanam dimusim penghujan.

Tanaman labu Hibrida (F1) Suprema dan F1 Golden Mama memerlukan, tanah yang subur dan gembur. Ditempat yang agak tandus tanaman ini dapat tumbuh juga asalkan dipupuk dengan pupuk kompos atau pupuk kandang secukupnya.
Penulis merokemendasikan untuk tanam Waluh (Labu) Hibrida (F1) GOLDEN MAMA dan F1 SUPREMA sekalian sehingga tanaman lebih cepat panen dan hasilnya lebih seragam. Tanaman waluh (Labu) Hibrida bisa di panen perdana dengan Umur 65 – 75 HST
GOLDEN MAMA
1.      Lubang penanaman dan pemupukan dasar
Setiap tanaman labu parang memebutuhkan satu lubang penanaman dengan diameter 25 cm dan dalamya 20 cm.
Setiap lubang tanaman harus diisi dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg. kompos atau pupuk kandang itu harus dicampur dengan tanah galian sehingga menjadi gundukan kecil.
2.      Cara bertanam
Seminggu setelah lubang tanaman itu dibuat, maka disetiap gundukan tanah dan pupuk itu dibenamkan 2 biji bibit labu. Bijii-biji labu itu ditanam, harus ditaburi dengan abu sekam atau dapur sebagai penolak hama bekicot dan cacing. Pemakaian abu dapur dilakukan sampai tanaman tumbuh setinggi 25 cm.
3.      Tunas dan para-para
Dianjurkan supaya tanaman labu parang itu dirambatkan keturus turus dan para-para yang sangat kuat. Berat labu parang itu sekitar 3-5 kg. jadi harus disediakan para-para yang benar-benar kuat karena disetiap tanaman dapat berbuah hingga 10 buah.
Cara membuat para-para yang kuat mula-mula lanjarkan bambu dipotong dengan ukuran 2 m. ukuran tersebut dinaksudakan untuk tiang para-para setinggi 1,5 m diatas permukaan tanah dan 0,5 m didalam tanah..lebih pasnya lagi tinggi tiang disesuaikan dengan tinggi badan karena berhubungan dengan kemudahan dan pemeliharaanya. Untuk satu bibit diperlukan emapat batang tiang dan satu turus. Setelah empat tiang dipancangkan, kemudian dipasang batang-batang bambu dihubungkan keempat tiang tersebut dan diatas batang bambu tersebut dan dipasang bambu-bambu yang telah dibelah menjadi 2 bagian.
4.      Penyiangan dan pembumbunan tanaman
Penyiangan rumput perlu dilakukan 2-3 kali yaitu pada waktu tanaman berumur 10 hari, 3 minggu dan 6 minggu. Membunbun tanaman dilakukan 2 kali yaitu yaitu pada waktu tanaman berumur 3 minggu dan 6 minggu.
5.      Pemupukan tanaman
Kalau tanaman labu parang dibiarkan tumbuh dan berproduksi lebih dari 6 bulan, maka setiap 3 bulan sekali perlu diberi tambahan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg.
6.      Kelembapan
Untuk menjaga kelembaban akar, maka dianjurkan untuk menaruh mulsa yang terdiri adri jerami atau rumput kering disekitar tumbuhan labu atau menggunakan mulsa hitam perak.
Kalau kelembaban melebihi ukuran dari yang dibutuhkan, maka buah akan berkurang. Sebaliknya daun-daun kan rimbun. Kalau daun- daun terlalu rimbun maka pucuk-pucuk batangnya harus dipotong, dalam praktek diketahui bahwa pemotongan pucuk-pucuk batang adpt memperbaiki pertumbuhan buah. Selain itu diupayakan agar bunga labu parang muadah dilihat kupu-kupu dan lebah agar lebih banyak terjadi penyerbukan dan pembuahan.
 

Selasa, 28 Oktober 2014

POHON TUA

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - POHON TUASuatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya. Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. "Pohon yang sangat berguna," begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi. Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sakit-sakitan. Daun-daunnya rontok, ranting-rantingnya pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dulu di milikinya. Burung-burung pun mulai enggan bersarang disana. Orang yang lewat, tak lagi mau mampir dan singgah untuk berteduh. Sang pohon pun bersedih. "Ya Tuhan, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku butuh teman. Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?" begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hut....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 16 Oktober 2014

DUA ELANG DAN SEEKOR KATAK

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - DUA ELANG DAN SEEKOR KATAKTiga binatang adalah teman sekarib; dua ekor elang yang besar perkasa dan seekor katak mungil. Sesungguhnya seekor katak merupakan santapan lezat sang elang. Namun bukan mustahil sesuatu yang luar biasa bias terjadi. Dan itu mungkin yang disebut sebagai keajaiban. Ketika sang rajawali hinggap dipinggir sebuah kubangan, mereka menemukan seekor katak, walau kecil namun menarik dan mampu meluluh-lantakan ketamakan hati kedua elang itu. Perlahan mereka bersahabat, ada kasih, ada cinta, ada sayang yang terjalin di antara mereka. Perlahan musimpun kini beralih. Belahan bumi bagian utara tempat di mana ketiga sekawan itu hidup kini perlahan dingin. Dan di awal musim dingin kawanan burung akan hijrah, terbang jauh ke belahan selatan yang lebih hangat. Kedua elangpun akan melakukan perjalanan yang sama, meninggalkan arus dingin yang bakal tiba dalam beberapa hari. Sebuah perpisahan adalah saat yang sedih. Ada kesedihan bercokol dalam di dasar sanubari. Ada ratap tangis, ada air mata, ada kepedihan. Mereka tak meratapi perpisahan ini, tetapi menangisi saat pertemuan dulu. Mengapa hal itu terjadi? Mengapa mereka dulu pernah bertemu dan saling menjalin cinta? Namun menangisi masa silam sama halnya dengan kehampaan. Mereka harus melihat kenyataan saat kini. "Seandainya engkau bisa terbang tinggi di angkasa raya..." demikian sang elang berkata-kata, "maka kita tak akan harus berpisah!" Sang katak yang kerdil kini berpikir keras mencari jalan, dan akhirnya muncul dengan sebuah gagasan ge....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 14 Oktober 2014

MUNGKIN YA, MUNGKIN TIDAK

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - MUNGKIN YA, MUNGKIN TIDAKPada jaman dahulu, ada sebuah desa di mana tinggal seorang tua yang sangat bijaksana. Penduduk desa percaya bahwa orang tua itu selalu dapat menjawab pertanyaan mereka atau memecahkan persoalan mereka. Suatu hari, seorang petani di desa itu datang menemui orang tua yang bijak ini dan berkata dengan putus asa, “Pak Tua yang bijaksana, tolonglah saya. Saya sedang mendapat musibah. Kerbau saya mati dan saya tak punya binatang lain yang dapat membajak sawah! Bukankah ini musibah paling buruk yang menimpa saya?” Orang tua yang bijak tersebut menjawab, “Mungkin ya, mungkin tidak.” Petani itu bergegas kembali ke desa dan menceritakan kepada tetangga-tetangganya bahwa orang tua yang bijak itu kini sudah menjadi gila. Tentu saja inilah musibah terburuk yang dialaminya. Mengapa orang tua itu tidak melihatnya? Namun, keesokan harinya tiba-tiba muncul seekor kuda yang masih muda dan kuat di dekat tanah milik petani itu. Karena tak punya kerbau lagi untuk membajak sawahnya, petani itu berpikir untuk menangkap kuda itu sebagai ganti kerbaunya. Dan akhirnya ditangkapnyalah kuda itu. Betapa gembiranya si petani. Membajak sawah tak pernah semudah ini rasanya. Ia datang kembali ke orang tua yang bijak itu dan meminta maaf, “Pak Tua yang bijaksana, Anda memang benar. Kehilangan kerbau bukanlah musibah yang paling buruk yang menimpa diri saya. Inilah rahmat terselubung bagi saya! Saya tak akan pernah bisa memiliki kuda baru seandainya kerbau saya tidak hilang. Anda pasti setuju bahwa....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 13 Oktober 2014

Tantangan Peternak Mengembangkan Usahanya


Kelompoktani ternak merupakan kelompoktani yang bergerak di bidang peternakan dan dibawah binaan Penyuluh Peternakan. Umumnya anggota kelompok memelihara ternak secara individu. Namun banyak juga yang memelihara secara koloni, apalagi kelompok tersebut mendapatkan bantuan dari pemerintah atau dari pihak swasta.
Salah satunya adalah kelompoktani ternak Saayun Salangkah yang terletak di Jorong Tanjung Medan Nagari Biaro Gadang Kecamatan Ampek Angkek. Kelompoktani Saayun Salangkah merupakan kelompoktani ternak yang bergerak di bidang pemeliharaan Sapi pembibitan jenis Simmental.. Kelompok Saayun Salangkah berdiri tahun 2010 atas prakarsa Bapak Erly Ibrahim. Tahun 2011 kelompok tersebut mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian Dirjen Peternakan berupa bantuan ternak Sapi Simmental sebanyak 35 ekor. Selain itu kelompok Saayun Salangkah juga menerima bantuan UPPO.
Hasil dari kotoran sapi tersebut langsung diolah oleh kelompok  untuk menjadi pupuk kandang melalui pengolahan sederhana. Namun dari hasilnya semua limbah feses yang awalnya menggunung sekarang telah menjadi rupiah yang dihargai Rp 8000/karung.
Setelah kelompoktani ternak Saayun Salangkah  berjalan 4 tahun, kelompok mulai kehilangan gairah dan semangat. Anggota mulai tidak mampu lagi secara rutin merawat ternaknya sehingga Sapi Simmental yang ada mulai banyak yang kurus dan sakit. Dampaknya beberapa ekor Sapi tersebut mati sakit dan beberapa ekor dijual murah tanpa ada penggantian ternak yang ada. Saat ini kondisi ternak yang ada semuanya kurus.
Dengan dalih menyelamatkan Sapi yang tersisa, beberapa anggota kelompok membawa sapi tersisa ke kandang masing-masing anggota, sehingga saat ini hanya tersisa 8 ekor yang dipelihara di kandang kelompok. Kondisi kandang kelompok saat ini sudah tidak terawat dan kosong.
Bapak Erly Ibrahim sebagai penggagas kelompoktani ternak Saayun Salangkah tidak berdaya mmenghadapi situasi tersebut.. Beliaupun sudah kehilangan semangat dan mulai jenuh dengan situasi tersebut. Saat ini beliau hanya memelihara sekitar 10 ekor Sapi Simmental yang sudah mulai kurus. Padahal dulunya beliau memelihara sekitar 24 ekor sapi Simmental yang gemuk.
Permasalahan utama yang dihadapinya adalah faktor tenaga kerja dan waktu yang tersedia. Saat ini beliau hanya mengelola ternak tersebut bersama istrinya yang sudah sama-sama tua. Mereka merupakan pensiunan PLN di Kota Medan dan termasuk golongan berada di Jorong Tanjung Medan. Namun karena keinginan kuat untuk mengelola lahan kelurga, beliaupun manghabiskan waktunya di kandang memelihara Sapi dan ratusan Limau Sunday yang ditanamnya.
Sepertinya usaha peternakan Bapak Erli Ibrahim ini hanya menunggu waktu untuk tutup karena keterbatasan tenaga tersebut. Berbagai motivasi telah dilakukan oleh Penyuluh Peternakan. Pemanfaatan berbagai teknologi untuk mempermudah kerja  seperti pembuatan Silase ataupun Hay dan pemanfaatan Tunggul Talas sebagai pakan tambahan yang dianjurkan tidak merubah keinginan beliau untuk mengurangi populasi ternaknya menjadi sekitar 2-4 ekor saja.
Begitulah realita yang ada di lapangan. Saat ini di Kecamatan Ampek Angkek khususnya dan Kabupaten Agam umumnya sangat sukar mencari tenaga kerja yang mampu bekerja di kandang. Hal ini disebabkan selain harus mencari hijauan atau menyabit hijauan yang ada, anak kandang juga harus memberi makan ternak yang ada dan juga mampu membersihkan kandang.
Ini merupakan tugas yang berat untuk mengajarkan kepada anak muda sekarang untuk berusaha di bidang peternakan. Saya sendiri sebagai alumnus Fakultas Peternakan IPB, awalnya adalah peternak ayam broiler, ayam kampung dan peternak kambing. Namun saya percaya dengan manajemen dan pemeliharaan yang sesuai kelayakan usaha, usaha peternakan lebih menjanjikan daripada sektor pertanian. Sebab semakin lama lahan pertanian semakin berkurang sehingga para petani mulai merubah sikap dan pemikiran untuk beternak..

Minggu, 12 Oktober 2014

PERANGKAP TIKUS

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - PERANGKAP TIKUSSepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam "Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??" Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah perangkap tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak "Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!" Ia mendatangi ayam dan berteriak "Ada perangkap tikus" Sang Ayam berkata "Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku" Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata "Aku turut bersimpati... tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan" Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. "Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali" Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "Ahhh... perangkap tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku" Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri. Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban. Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular terseb....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 05 Oktober 2014

SI TOKEK

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SI TOKEKPada suatu hari ada seorang petani yang bingung. Ia mempunyai sepetak lahan, ia berpikir apakah ladang tersebut akan ia tanami melon atau semangka. Tiba-tiba, “tokeeeeeek..!” Tokek yang bersarang di plafon atap rumahnya itu berbunyi. Dengan sigap, petani itu berseru “Meloon!”. Tokek itu berbunyi lagi, “Tokeeeek..!” Petani itupun berseru lagi “Semangkaa..”. Dan begitu seterusnya beberapa kali hingga tokek tersebut berhenti berbunyi. Kata terakhir yang diserukan petani tersebut adalah “melon”, maka petani itu pun memutuskan untuk menanam melon di ladang. Beberapa bulan berlalu dan ternyata melonnya tumbuh subur. Sangat berbeda dengan tetangganya yang menanam semangka. Semangka tetangganya tersebut hampir semuanya gagal panen tanpa ada sebab yang jelas. “Tokek itu simbol keberuntunganku.” Gumam petani. Sore harinya, seorang pedagang melon datang ke rumah petani tersebut. Ia menawarkan diri untuk membeli semua hasil panen melon di atas harga pasar. Padahal di sisi lain, petani itu sudah berencana menjual melon ke KUD. “Mmm.. dijual ke orang itu tidak ya??” tiba-tiba tokek itu berbunyi lagi “tokeeek..!” Sekonyong-konyong petani itu berseru “Ya..!” ; Tokek itupun berbunyi lagi “tokeeek..!” Petanipun berseru lagi “tidaak..!” Dan begitu seterusnya beberapa kali hingga tokek tersebut berhenti berbunyi. Kata terakhir yang diserukan petani tersebut adalah “tidak”. Maka petani itu menolak menjual melonnya pada pedagang itu, dan lebih mem....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1