Rabu, 25 Maret 2015

Benny, Berhasil Menjadikan Beternak Sebagai Bisnis

Peternak mana yang tak kenal Mak Itaih??? Toke ternak asal Pilubang ini merupakan anggota kelompoktani Makmur Tani yang eksis di dalam kegiatan pertanian dan sektor peternakan. Saat ini darah beternak Mak Itaih telah mengalir dalam diri Benny Riberta sang anak sulungnya.


Benny merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Bung Hatta, namun lebih memilih hidup “sederhana” untuk beternak. Telah banyak yang dilakukan oleh Benny untuk dunia peternakan di Kecamatan Ampek Angkek khususnya dan Kabupaten Agam pada umumnya.
Apa kelebihan dari seorang Benny? Kontes ternak yang menjadi ajang rutin Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat tiap tahun menjadi saksi ketenaran Benny. Hampir tiap tahun ternak milik Benny dikirim mewakili beberapa Kabupaten Kota di Sumatera Barat. Dan hampir tiap tahun pula dia menggondol Juara mewakili ternaknya. Selain hal tersebut, yang menjadi nilai plus bagi Benny adalah dia menguasai pemasaran ternak, sesuatu hal yang langka bagi para pemuda sekarang ini. Saat ini Benny memelihara 20 ekor sapi Simmental. Selain itu Benny mampu melakukan pengobatan secara sederhana terhadap kasus-kasus kesehatan ternaknya. Benny juga pernah melakukan pembuatan Biogas secara sederhana menggunakan drum dan plastik.
Asmaniar selaku Ketua kelompoktani Makmur Tani mengaku salut dan terkesan dengan semangat Benny dalam usaha memajukan peternakan. Dia berharap, semangat Benny tersebut dapat menular kepada para peternak di Kecamatan Ampek Angkek (Sang T).

Pemuda "Toke Ternak" Ampek Angkek

Peternak mana yang tak kenal Mak Itaih??? Toke ternak asal Pilubang ini merupakan anggota kelompoktani Makmur Tani yang eksis di dalam kegiatan pertanian dan sektor peternakan. Saat ini darah beternak Mak Itaih telah mengalir dalam diri Benny Riberta sang anak sulungnya.

 
Benny merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Bung Hatta, namun lebih memilih hidup “sederhana” untuk beternak. Telah banyak yang dilakukan oleh Benny untuk dunia peternakan di Kecamatan Ampek Angkek khususnya dan Kabupaten Agam pada umumnya.
Apa kelebihan dari seorang Benny? Kontes ternak yang menjadi ajang rutin Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat tiap tahun menjadi saksi ketenaran Benny. Hampir tiap tahun ternak milik Benny dikirim mewakili beberapa Kabupaten Kota di Sumatera Barat. Dan hampir tiap tahun pula dia menggondol Juara mewakili ternaknya. Selain hal tersebut, yang menjadi nilai plus bagi Benny adalah dia menguasai pemasaran ternak, sesuatu hal yang langka bagi para pemuda sekarang ini. Saat ini Benny memelihara 20 ekor sapi Simmental. Selain itu Benny mampu melakukan pengobatan secara sederhana terhadap kasus-kasus kesehatan ternaknya. Benny juga pernah melakukan pembuatan Biogas secara sederhana menggunakan drum dan plastik.
Asmaniar selaku Ketua kelompoktani Makmur Tani mengaku salut dan terkesan dengan semangat Benny dalam usaha memajukan peternakan. Dia berharap, semangat Benny tersebut dapat menular kepada para peternak di Kecamatan Ampek Angkek (Sang T).

Pemuda "Toke Ternak" di Kecamatan Ampek Angkek



Peternak mana yang tak kenal Mak Itaih??? Toke ternak asal Pilubang ini merupakan anggota kelompoktani Makmur Tani yang eksis di dalam kegiatan pertanian dan sektor peternakan. Saat ini darah beternak Mak Itaih telah mengalir dalam diri Benny Riberta sang anak sulungnya.
Benny merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Bung Hatta, namun lebih memilih hidup “sederhana” untuk beternak. Telah banyak yang dilakukan oleh Benny untuk dunia peternakan di Kecamatan Ampek Angkek khususnya dan Kabupaten Agam pada umumnya.
Apa kelebihan dari seorang Benny? Kontes ternak yang menjadi ajang rutin Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat tiap tahun menjadi saksi ketenaran Benny. Hampir tiap tahun ternak milik Benny dikirim mewakili beberapa Kabupaten Kota di Sumatera Barat. Dan hampir tiap tahun pula dia menggondol Juara mewakili ternaknya. Selain hal tersebut, yang menjadi nilai plus bagi Benny adalah dia menguasai pemasaran ternak, sesuatu hal yang langka bagi para pemuda sekarang ini. Saat ini Benny memelihara 20 ekor sapi Simmental. Selain itu Benny mampu melakukan pengobatan secara sederhana terhadap kasus-kasus kesehatan ternaknya. Benny juga pernah melakukan pembuatan Biogas secara sederhana menggunakan drum dan plastik.
Asmaniar selaku Ketua kelompoktani Makmur Tani mengaku salut dan terkesan dengan semangat Benny dalam usaha memajukan peternakan. Dia berharap, semangat Benny tersebut dapat menular kepada para peternak di Kecamatan Ampek Angkek (Sang T).

Penyuluh Ampek Angkek Mengudara


Ada beberapa jenis penyakit yang biasa di alami oleh kambing di peternakan, dan untuk mempermudah menangani penyakit kambing tersebut, sebaiknya peternak kenali dulu  jenis penyakitnya seperti apa agar peternak tidak memberikan penanganan yang tidak tepat yang akan berujung pada kematian sehingga berujung kepada kerugian secara ekonomi. Demikian disampaikan oleh Yose Elfiranto, SST selaku Penyuluh Peternakan Kecamatan Ampek Angkek dalam siaran radio Agro FM Koto Hilalang, hari Rabu tanggal 26 Maret 2015.
Program penyuluhan melalui media radio saat ini sangat gencar dilaksanakan oleh BP4K2P yang merupakan induk para penyuluh pertanian, perikanan dan Kehutanan Kabupaten Agam. Hal ini merupakan kegiatan rutin bagi para penyuluh dilapangan dalam memudahkan kegiatan penyuluhan secara massal kepada para pendengar. Metode penyuluhan baru tapi lama dan terkesan asing bagi para penyuluh masa sekarang ini, coba diangkat kembali oleh Monisfar, S.Sos selaku Kepala BP4K2P Kabupaten Agam. 
Arwin, S.Sos selaku Ka UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek merespon hal tersebut dengan menghadirkan seluruh penyuluh lingkup UPT BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek dalam siaran penyuluhan tersebut. Bersama Warnerim, SP selaku narasumber, Yose Elfiranto, SST mengangkat tema yang menjadi isu hangat untuk diangkat karena hampir semua petani pernah memelihara ternak jenis ruminansia kecil tersebut. Walaupun ternak kambing bukan ternak yang terlalu strategis, namun ternak ini menjadi idola bagi para peternak awam.
Beberapa jenis penyakit ternak kambing yang dominan menyerang ternak di Kecamatan Ampek Angkek adalah: 
 1. Kembung (Bloating) 
Penyakit ini di sebabkan oleh makanan yang basah atau rumput yang basah adapun ciri-ciri atau gejala dari penyakit ini yaitu :
  1. Bila perut nya di raba akan terlihat kesakitan dan terlihat kembung,
  2. Saat kambing berbaring ia akan mengalami kesulitan untuk berdiri kembali, dan
  3. Kambing yang mengalami penyakit ini akan susah buang air besar.
 2. Cacingan
Jenis penyakit ini di sebabkan oleh parasit internal pencernaan nya yang tidak normal dan penyakit yang satu ini paling banyak atau paling sering terjadi pada hewan seperti  kambing ini, dan gejala kambing cacingan ini yaitu :
  1. Diare,
  2. Perut buncit,
  3. Tidak nafsu makan,
  4. Kusam, dan
  5. Terlihat lemah dan lesu.
Sementara untuk mengatasi penyakit ini yaitu dengan memberi nya obat cacing dengan teratur.
 3. Scabies
Ciri-ciri yang di timbulkan dari penyakit yang satu ini yaitu :
  1. Terlihat timbul bercak merah pada kulit kambing,
  2. Bersisik dan gatal, dan
  3. Kambing terlihat kurus.
Untuk pencegahan jenis penyakit ini yaitu dengan menjaga kebersihan kandang dan kambing nya yaitu dengan cara mencukur bulu-bulu nya yang tebal.
 4. Pink Eye
Penyakit ini biasanya karena mata  kambing terkena sentuhan dari benda tajam, seperti ujung kayu atau ujung rumput, adapun ciri yang bisa di lihat yaitu :
  1. Selalu menghindari sinar matahari,
  2. Mata nya terlihat selalu berair,
  3. Mata nya terlihat kemerah-merahan, dan
  4. Bagian matanya terlihat  membengkak
Bila penyakit ini dibiarkan sampai parah, akan menimbulkan kebutaan secara permanen dan jenis penyakit yang satu ini termasuk jenis penyakit yang menular, adapun cara menangani nya yaitu dengan memberi nya salep mata khusus buat kambing.
 5. Orfatau Dakangan
Penyakit ini di sebabkan dari makan atau dari rumput yang berbulu atau berdebu, dan ciri dari gejala nya yaitu di sekitar mulut nya terlihat kerempong hitam dan terdapat benjolan dan penanganan nya yaitu dengan memberinya obat antibiotik.
 6. Antraks
Gejala yang terjadi bila terjangkit virus ini yaitu:
  1. Pembengkakan kelenjar dada,
  2. Gangguan pencernaan,
  3. Demam dengan tubuh bergetar,
  4. Badan nya penuh dengan bisulan,
  5. Mengeluarkan darah dari terlinga, hidung, alt vital, anus dan mulut nya.
 7. Penyakit kuku dan mulut
Penyakit ini menular dari kotoran dan air kencing, dan gejala yang terlihat pada penyakit ini yaitu:
  1. Demam,
  2. Nafsu makan menurun,
  3. Rongga mulut dan lidah nya melepuh, dan
  4. Mengeluarkan air liur yang berlebihan
Cara menanggulanginya yaitu dengan memisahkan kambing yang terjangkit dan selalu menjaga kebersihan kandangnya.
 8. Mastitis
Penyakit ini biasa terjadi atau menyerang kambing perah karena jenis penyakit ini menyerang pada bagian puting nya dan kerugian dari penyakit ini yaitu dapat mengurangi jumlah produksi susu nya selain itu kualitas dari susu nya pun kurang bagus, dan cara  pengobatan penyakit ini yaitu dengan memberi antibiotika intra-mammary.
 9. Radang kuku
Radang kuku ini di sebabkan oleh sering nya menginjak air sehingga di sarankan dalam pembuatan kandang nya usahakan agar kaki kambing tidak menyentuh tanah, dan gejala yang di timbulkan nya yaitu:
  1. Kaki nya terlihat pincang, yang berujung pada kelumpuhan,
  2. Kuku nya membengkak,
  3. Kukit kuku nya mengelupas, dan
  4. Timbul nya benjolan
Cara pengobatannya yaitu dengan membersihkannya menggunakan alkohol secara rutin dan pencegahan nya yaitu dengan menjaga kebersihan kandang setiap saat (Sang T).