Oleh: Yose Elfiranto, SST
Pada
beberapa tahun terahir ini usaha peternakan itik petelur semakin banyak
diminati sebagai salah satu alternatif usaha peternakan unggas
penghasil telur yang cukup menguntungkan. Khususnya dengan pemeliharaan
secara intensif. Namun demikian, perlu diingat bahwa beternak itik
tidaklah semudah beternak ayam ras petelur, dengan semuanya telah
tersedia dalam paket – paket tertentu. Untuk beternak itik juga telah
tersedia beberapa buku petunjuk akan tetapi agar berhasil perlu lebih
dari sekedar buku petunjuk, melainkan perlu pengalaman dan ketekunan
dalam memelihaa ternak itik. Hal ini terutama disebabkan karena bibit
itik yang ada selama ini bukan merupakan bibit ternak yang sepenuhnya
telah dijinakkan seperti halnya ayam ras, dan masih banyak faktor
lingkungan yang ikut mempengaruhi performa ternak itik.
Dua pilihan budidaya itik petelur yang umum dilakukan adalah sistem gembala ( angon ) atau dikandangkan (semi intensif ). Budidaya itik digembalakan sepintas menguntungkan , karena membutuhkan pakan tambahan, namun sebenarnya produktifitasnya tidak maksimal. Bila produktifitas itik kandang bisa mencapai 80%, itik angon paling – paling 50%. Menggembalakan itik juga banyak tantangannya. Sebagai contoh adanya mina padi, maka petani akan rugi jika itik masuk ke area sawahnya. Disisi lain sawah yang diberi urea tablet akan memberikan dampak tidak baik pada itik jika sampai termakan, yang menyebabkan itik tidak berproduksi atau mandul.
BIBIT ITIK
Dari beberapa jenis itik kami memilih bibit itik jawa ( Indian Runner ) dengan alasan sebagai berikut:
- ~ Produksi tinggi bisa mencapai 250-270 butir pertahun perekor.
- ~ Daya tahan terhaap penyakit kuat
- ~Biaya pakan rendah dibandingkan dengan itik lokal Magelang karena postur tubuh lebih kecil.
- ~Besarnya telur sama dengan itik lokal.
Sebagian peternak menganggap itik petelur yang baik diperoleh dari pemeliharaan sejak kecil atau Day Old Duck ( DOD ). Alasan sejak kecil mereka bisa beradaptasi dengan peternak dan lingkungan. Sebagian lain lebih memilih dengan bibit yang sudah siap telur, karena resikonya lebih kecil danbiaya pemeliharaannya lebih murah.
Bibit siap telur secara biologis telah waktunya berproduksi umumnya itik bertelur pada umur 6 bulan. Bibit itik siap telur tidak berarti langsung bertelur, setelah sampai dikandang, karena setelah menempuh perjalanan jauh hingga perlu menyesuaikan dengan lingkungan baru. Paling tidak dibutuhkan waktu 20 – 30 hari untuk memulihkan kondisinya.
Untuk menghasilkan telur konsumsi peternak itik petelur lebih senang tidak menghadirkan jantan ditengah betina, padahal tanpa jantanpun, betina dapat menghasilkan telur.
Kandang
Sarana utama budidaya itik petelur berupa kandang. Kandang ren dirasakan cocok dan banyak dipakai dalam budidayaitik semi intensif. Dengan kandang ren pemeliharaan itik dapt dilakukan secara masal atau koloni. Didalam kandang ren itik masih leluasa bergerak kesana kemari sehingga lebih sehat
-Ukuran Kandang
Untuk kapasitas 100 ekor ( rumah tangga ) dibutuhkan 28m2, meliputi kandang bertelur dan kandang umbaran
-Bahan Kandang
Bambu, kawat, batubata, sekam, atau jerami sebagai alas kandang, atap bisa genting atau seng. Dengan catatan atap penuh yaitu baik temoat tidur maupun umbara tidak terkena air hujan atau sinar matahari secara langsung.
-Syarat kandang
Bersi, Kering dan cukup ventilasi.
PAKAN
Ada beberapa jenis pakan itik digunakan diantaranya:
Bekatul, jagung, mie bkas, roti bekas, konsentrat, sayuran, aking/karak
Waktu pemberian pakan dua kali sehari yaitu pagi antara jam 6 – 8 dan sore 3 – 4.
Kebutuhan itik petelur setiap hari berkisar 160 gr/ekor.
PEMELIHARAAN
- Mutu / Kualitas pakan harus dicermati, misal katul halus
- Tingkat kekeringan kandang
- Ketenangan didalam kandang
- Perlakuan terhadap ternak ( tidak kasar )
- Rumus pakan ditepati.
PRODUKSI
Masa produksi ekonomis itik petelur yang dibudidayakan secara semi intensif kurang lebih dua bila pemeliharaan optimal ritme produktifitas itik berangsur naik. Mula – mula bertelur sebanyak 15%, pada umur 7 bulan produksinya langsung meningkat 60%, 7 – 9 bulan secara bertahap naik menjai 70% - 80%. Pada bulan kesembilan sampai kesepuluh produksinya berangsur turun lagi.
PELUANG USAHA
Peternakan itik petelur telh lama menjadi bagian dari usaha tani di pedesaan dan produksi telur itik senantias meningkat dari tahun ketahun dengan terjadinya intesifikasi , pada akhir – akhir ini peningkatan produksi telur itik juga akan semakin cepat namun dalam jangka waktu 5 – 10 tahun kedepan produksi telur itik masih akan dapat terserap pasar karena permintaan telur itik sejauh ini masih belum terpenuhi.
ALASAN PEMELIHARAAN ITIK DIKANDANG ( SECARA INTENSIF )
- Semakin sempitnya lahan pertanian, terutama untuk penggembalaan secara tradisional.
- Pemanfaatan lahan yang sempit menjadi optimal
- Bisa memaksimalkan modal usaha
- Peningkatan produksi telur / bisa ditargetkan
- Mempermudah / mengefisienkan pemeliharaan
Dua pilihan budidaya itik petelur yang umum dilakukan adalah sistem gembala ( angon ) atau dikandangkan (semi intensif ). Budidaya itik digembalakan sepintas menguntungkan , karena membutuhkan pakan tambahan, namun sebenarnya produktifitasnya tidak maksimal. Bila produktifitas itik kandang bisa mencapai 80%, itik angon paling – paling 50%. Menggembalakan itik juga banyak tantangannya. Sebagai contoh adanya mina padi, maka petani akan rugi jika itik masuk ke area sawahnya. Disisi lain sawah yang diberi urea tablet akan memberikan dampak tidak baik pada itik jika sampai termakan, yang menyebabkan itik tidak berproduksi atau mandul.
BIBIT ITIK
Dari beberapa jenis itik kami memilih bibit itik jawa ( Indian Runner ) dengan alasan sebagai berikut:
- ~ Produksi tinggi bisa mencapai 250-270 butir pertahun perekor.
- ~ Daya tahan terhaap penyakit kuat
- ~Biaya pakan rendah dibandingkan dengan itik lokal Magelang karena postur tubuh lebih kecil.
- ~Besarnya telur sama dengan itik lokal.
Sebagian peternak menganggap itik petelur yang baik diperoleh dari pemeliharaan sejak kecil atau Day Old Duck ( DOD ). Alasan sejak kecil mereka bisa beradaptasi dengan peternak dan lingkungan. Sebagian lain lebih memilih dengan bibit yang sudah siap telur, karena resikonya lebih kecil danbiaya pemeliharaannya lebih murah.
Bibit siap telur secara biologis telah waktunya berproduksi umumnya itik bertelur pada umur 6 bulan. Bibit itik siap telur tidak berarti langsung bertelur, setelah sampai dikandang, karena setelah menempuh perjalanan jauh hingga perlu menyesuaikan dengan lingkungan baru. Paling tidak dibutuhkan waktu 20 – 30 hari untuk memulihkan kondisinya.
Untuk menghasilkan telur konsumsi peternak itik petelur lebih senang tidak menghadirkan jantan ditengah betina, padahal tanpa jantanpun, betina dapat menghasilkan telur.
Kandang
Sarana utama budidaya itik petelur berupa kandang. Kandang ren dirasakan cocok dan banyak dipakai dalam budidayaitik semi intensif. Dengan kandang ren pemeliharaan itik dapt dilakukan secara masal atau koloni. Didalam kandang ren itik masih leluasa bergerak kesana kemari sehingga lebih sehat
-Ukuran Kandang
Untuk kapasitas 100 ekor ( rumah tangga ) dibutuhkan 28m2, meliputi kandang bertelur dan kandang umbaran
-Bahan Kandang
Bambu, kawat, batubata, sekam, atau jerami sebagai alas kandang, atap bisa genting atau seng. Dengan catatan atap penuh yaitu baik temoat tidur maupun umbara tidak terkena air hujan atau sinar matahari secara langsung.
-Syarat kandang
Bersi, Kering dan cukup ventilasi.
PAKAN
Ada beberapa jenis pakan itik digunakan diantaranya:
Bekatul, jagung, mie bkas, roti bekas, konsentrat, sayuran, aking/karak
Waktu pemberian pakan dua kali sehari yaitu pagi antara jam 6 – 8 dan sore 3 – 4.
Kebutuhan itik petelur setiap hari berkisar 160 gr/ekor.
PEMELIHARAAN
- Mutu / Kualitas pakan harus dicermati, misal katul halus
- Tingkat kekeringan kandang
- Ketenangan didalam kandang
- Perlakuan terhadap ternak ( tidak kasar )
- Rumus pakan ditepati.
PRODUKSI
Masa produksi ekonomis itik petelur yang dibudidayakan secara semi intensif kurang lebih dua bila pemeliharaan optimal ritme produktifitas itik berangsur naik. Mula – mula bertelur sebanyak 15%, pada umur 7 bulan produksinya langsung meningkat 60%, 7 – 9 bulan secara bertahap naik menjai 70% - 80%. Pada bulan kesembilan sampai kesepuluh produksinya berangsur turun lagi.
PELUANG USAHA
Peternakan itik petelur telh lama menjadi bagian dari usaha tani di pedesaan dan produksi telur itik senantias meningkat dari tahun ketahun dengan terjadinya intesifikasi , pada akhir – akhir ini peningkatan produksi telur itik juga akan semakin cepat namun dalam jangka waktu 5 – 10 tahun kedepan produksi telur itik masih akan dapat terserap pasar karena permintaan telur itik sejauh ini masih belum terpenuhi.
ALASAN PEMELIHARAAN ITIK DIKANDANG ( SECARA INTENSIF )
- Semakin sempitnya lahan pertanian, terutama untuk penggembalaan secara tradisional.
- Pemanfaatan lahan yang sempit menjadi optimal
- Bisa memaksimalkan modal usaha
- Peningkatan produksi telur / bisa ditargetkan
- Mempermudah / mengefisienkan pemeliharaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar