Rabu, 29 Oktober 2014

“Golden Mama, Penghias Pekarangan Sekaligus Bisnis Di Pekarangan”





Si kundua ameh, demikian warga Minangkabau menyebut pumkin oranye Golden Mama 35 yang ditanam di areal sempit milik Af petani di Jorong Surau Lauik, Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek.. Dalam bahasa Minang, sebutan itu berarti ‘si kundua emas’.
“Ambo seumur hiduik alun pernah mencaliek kundua semacam iko. Warnanyo saroman ameh (saya seumur-umur belum pernah melihat kundua seperti ini. Warnanya seperti emas,” ujar Eri Astuti dan Zulmaini secara serempak.
Golden Mama 35 merupakan salah satu varietas pumkin hibrida produksi PT. BISI International Tbk yang cocok untuk dikembangkan di kawasan dataran menengah hingga tinggi. Bentuk buahnya yang agak bulat dengan warna oranye cerah menjadikannya begitu ‘cantik’ dilihat. Hingga warga Minang pun menjulukinya sebagai ‘si kundua ameh’ atau ‘si waluh emas’.
Ukuran buahnya pun tidak terlalu besar, rata-rata 1,5 – 2 kg per buah. “Di samping ukurannya yang tidak terlalu besar, warnanya juga unik dan menarik. Sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan dengan waluh lain. Senang sekali saya menanamnya. Belum juga waktunya panen sudah ada pedagang yang memesan untuk dikirim ke luar kota dengan harga yang cukup tinggi,” terang Af, petani Jorong Surau Lauik, Panampuang
Budidaya labu jenis ‘Golden Mama’ yang merupakan varietas baru dari buah labu sejenis waluh (cucurbita), ditenggarai cukup prospektif dimasa yang akan datang. Apalagi, labu jenis ini tidak hanya untuk bahan baku kolak, tapi juga bisa digunakan sebagai bahan baku roti/kue dan pembuahan pudding.
Af sebagai pemilik lahan sekaligus pembudidaya mengatakan “Untuk kulit buahnya halus dan tidak memiliki lekukan seperti umumnya labu, dengan garis-garis vertikal kuning mencolok,”katanya.
Dikatakan, labu ini pertumbuhannya cepat, kuat dan mudah perawatannya. Sehingga cocok ditanam di dataran menengah sampai tinggi. Berat buah rata-rata 1 – 1,5 kg/buah. “Daya simpan buah ini, minimal 40 hari setelah panen. Umur panen sekitar 80 hari setelah pindah tanam dengan potensi hasil sekitar 9 kg/tanaman atau dapat berbuah 2-6 buah per tanaman,” terangnya.
Secara potensi, wilayah Kabupaten Agam bagian Timur merupakan dataran tinggi yang sangat cocok untuk pengembangan hortikultura termasuk Labu Golden Mama.
Dari pengamatan penulis, komoditi Labu Golden Mama di Kabupaten Agam hanya baru ada di tanam di lahan milik Af Jorong Surau Lauik. Af memanfaatkan lahan seluas 15 x 15 M diatas kolam ikan.
Apa yang dilakukan oleh Af tersebut sudah pasti menjadi hal yang sangat membanggakan bagi petugas yang mendampingi, karena ini merupakan hal baru dan komoditas baru bagi pertanian Kecamatan Ampek Angkek. Hal tersebut sangat mendukung program Bupati Agam dalam Agam Menyemai dan program pemanfaatan Lahan Pekarangan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP).
Media tanam yang digunakan pun sangat sederhana yaitu menggunakan karung bekas yang diisi campuran pupuk kandang dan tanah.
Eri Astuti sangat tertarik dengan manfaat Labu Golden Mama sehingga langsung membeli bibitnya di lokasi seharga Rp 10.000,-/batang. Nova Mustika sebagai Penyuluh pertanian memberikan saran dan masukan tentang cara tanam yang baik dan dosis pemupukan sehingga nantinya dapat menghasilkan produkktivitas yaang tinggi.

Manfaat Dan Cara Budidaya Labu Kuning Yang Baik Dan Benar

Sistem Penanaman Waluh Hibrida
Labu parang sering disebut juga Waluh Kuning (Labu Kuning). Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat menyukai labu parang (Labu Kuning) untuk digunakan sebagai kolak, dodol atau bahan kue-kue. Banyak manfaat Buah Labu Kuning, bisa dilihat di sini, salah asatu jenis Varietas tanaman Waluh yang termasuk jenis ini adalah Waluh (Labu) F1 GOLDEN MAMA 35 dan Waluh F1 SUPREMA. Golden Mama adalah Produk dari Bisi International (Cap Kapal Terbang) sedangkan Waluh F1 Suprema dan produk East West Seed (Cap Panah Merah).
Beberapa manfaat dari Buah Waluh (Labu Kuning)  Hibrida F1 GOLDEN MAMA 35 dan F1 SUPREMA adalah sebagai berikut:
  1. Manfaat Buah Labu Kuning atau Waluh  F1 Suprema dan F1 Golden Mama 35  Buat Kesehatan :Labu kuning memiliki manfaat untuk menjaga pencernaan agar tetap bisa bekerja dengan baik karena buah ini termasuk dalam Jenis Makanan Berserat Tinggi. Serat yang cukup menjauhkan kita dari sembelit, wasir, kanker kolon dan masalah pencernaan lainnya.
  2. Mengkonsumsi buah labu Kuning Golden Mama dan Suprema secara teratur maka fungsi pankreas akan baik dan insulin bekerja dengan baik. Selain itu buah tersebut tidak menaikan zat gula darah dalam tubuh sehingga sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
  3. Labu Hibrida (F1) Golden Mama dan F1 Suprema sangat baik untuk kesehatan ginjal dan mampu mencegah penuaan dini karena mengandung antioksidan.
  4. Labu Kaya akan vitamin A, C dan E dan mineral, yang berfungsi untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas.
  5. Labu kuning Hibrida (F1) Golden Mama dan F1 Suprema mengandung beta karoten yang dapat mencegah penyakit paru-paru serta kanker usus besar. Beta karoten juga baik untuk kesehatan jantung.
  6. Secara alami labu kuning mengandung omega 3 asam lemak yang sangat baik untuk kesehatan otak.
  7. Biji buah labu mengandung alkaloid berguna sebagai anti kanker, yang sangat baik untuk mencegah  serangan sel kanker.
  8. Biji dan kulit labu mangandung magnesium, kalium dan seng yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan, yaitu baik untuk kekebalan, kekuatan dan kepadatan tulang. Labu juga sangat bagus untuk membantu melawan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kadang-kadang labu yang tua digunakan sebagai bahan makanan pokok tambahan. Bijinya dapat dibuat kuwaci. Labu parang yang sudah tua dapat disimpan hingga 4-5 bulan lamanya. Labu parang dapat ditanam didataran rendah sampai dataran ringgi.
Tanaman labu yang ditanam ditegalan, sawah tadah hujan ataupun pekarangan menggunakan para-para, tetapi ada juga yang dibiarkan tumbuh menjalar dipermukaan tanah.
Syarat-syarat Tumbuh
Tanaman labu parang dapat tumbuh ditempat yang berhawa panas dan dingin. Iklim yang dikehendaki adalah iklim kering. Didaerah yang curah hujanya tinggi sebaiknya ditanam di musim kemarau, tetapi sebaiknya didaerah kering ditanam dimusim penghujan.

Tanaman labu Hibrida (F1) Suprema dan F1 Golden Mama memerlukan, tanah yang subur dan gembur. Ditempat yang agak tandus tanaman ini dapat tumbuh juga asalkan dipupuk dengan pupuk kompos atau pupuk kandang secukupnya.
Penulis merokemendasikan untuk tanam Waluh (Labu) Hibrida (F1) GOLDEN MAMA dan F1 SUPREMA sekalian sehingga tanaman lebih cepat panen dan hasilnya lebih seragam. Tanaman waluh (Labu) Hibrida bisa di panen perdana dengan Umur 65 – 75 HST
GOLDEN MAMA
1.      Lubang penanaman dan pemupukan dasar
Setiap tanaman labu parang memebutuhkan satu lubang penanaman dengan diameter 25 cm dan dalamya 20 cm.
Setiap lubang tanaman harus diisi dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg. kompos atau pupuk kandang itu harus dicampur dengan tanah galian sehingga menjadi gundukan kecil.
2.      Cara bertanam
Seminggu setelah lubang tanaman itu dibuat, maka disetiap gundukan tanah dan pupuk itu dibenamkan 2 biji bibit labu. Bijii-biji labu itu ditanam, harus ditaburi dengan abu sekam atau dapur sebagai penolak hama bekicot dan cacing. Pemakaian abu dapur dilakukan sampai tanaman tumbuh setinggi 25 cm.
3.      Tunas dan para-para
Dianjurkan supaya tanaman labu parang itu dirambatkan keturus turus dan para-para yang sangat kuat. Berat labu parang itu sekitar 3-5 kg. jadi harus disediakan para-para yang benar-benar kuat karena disetiap tanaman dapat berbuah hingga 10 buah.
Cara membuat para-para yang kuat mula-mula lanjarkan bambu dipotong dengan ukuran 2 m. ukuran tersebut dinaksudakan untuk tiang para-para setinggi 1,5 m diatas permukaan tanah dan 0,5 m didalam tanah..lebih pasnya lagi tinggi tiang disesuaikan dengan tinggi badan karena berhubungan dengan kemudahan dan pemeliharaanya. Untuk satu bibit diperlukan emapat batang tiang dan satu turus. Setelah empat tiang dipancangkan, kemudian dipasang batang-batang bambu dihubungkan keempat tiang tersebut dan diatas batang bambu tersebut dan dipasang bambu-bambu yang telah dibelah menjadi 2 bagian.
4.      Penyiangan dan pembumbunan tanaman
Penyiangan rumput perlu dilakukan 2-3 kali yaitu pada waktu tanaman berumur 10 hari, 3 minggu dan 6 minggu. Membunbun tanaman dilakukan 2 kali yaitu yaitu pada waktu tanaman berumur 3 minggu dan 6 minggu.
5.      Pemupukan tanaman
Kalau tanaman labu parang dibiarkan tumbuh dan berproduksi lebih dari 6 bulan, maka setiap 3 bulan sekali perlu diberi tambahan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg.
6.      Kelembapan
Untuk menjaga kelembaban akar, maka dianjurkan untuk menaruh mulsa yang terdiri adri jerami atau rumput kering disekitar tumbuhan labu atau menggunakan mulsa hitam perak.
Kalau kelembaban melebihi ukuran dari yang dibutuhkan, maka buah akan berkurang. Sebaliknya daun-daun kan rimbun. Kalau daun- daun terlalu rimbun maka pucuk-pucuk batangnya harus dipotong, dalam praktek diketahui bahwa pemotongan pucuk-pucuk batang adpt memperbaiki pertumbuhan buah. Selain itu diupayakan agar bunga labu parang muadah dilihat kupu-kupu dan lebah agar lebih banyak terjadi penyerbukan dan pembuahan.
 

2 komentar:

  1. Apakah kita harus menyiapkan para para? apakah labu ini tidak dapat dibiarkan tumbuh menjalar diatas tanah? dimanakah saya bisa mendapatkan bibitnya? terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Labu bisa tumbuh di tanah
      Namun kondisi kering.

      Bibit bisa di beli di marketplace

      Dapat ditanam di saat sekarang sebagai ketahanan pangan keluarga
      Semoga bermanfaat

      Hapus