Manajemen Kandang
Oleh: Yose Elfiranto, SST
Hal yang terpenting sebelum memulai
beternak kambing etawa adalah membuat kandang kambing etawa. Kandang yang baik
berfungsi memudahkan peternak dalam pemeliharaan ternak, pemberian pakan dan
mengontrol kesehatan kambing etawa. Kambing etawa seperti pada kambing pada
umumnya bukanlah hewan yang pandai merumput (grazing) yang dapat dilepas bebas
ke alam. Keberadaan kandang mutlak untuk mengontrol kambing etawa.
Lokasi kandang hendaknya terletak
dekat dengan sumber pakan hijauan. Salah satu kunci sukses dalam beternak
kambing etawa adalah menekan biaya pakan. Letak yang dekat dengan sumber pakan
hijauan akan memudahkan dalam pemenuhan pakan hijauan yang sangat penting bagi
pertumbuhan kambing etawa.
Sangat disarankan kandang terletak
di tempat yang tidak terlalu ramai sehingga kambing etawa dapat hidup tenang. Pengontrolan
kambing etawa tiap hari sangat penting untuk menjaga dari gangguan atau hal-hal
lain yang tidak terduga. Lokasi kandang sebaiknya tidak jauh dari rumah pemilik
atau anak kandang untuk mempermudah pengawasan ini.
Kandang sebaiknya didirikan di tanah
yang padat, kering dan tidak becek waktu hujan, selalu mendapat sinar matahari
dan bersih. Tempat terbuka yang agak jauh dari pepohonan besar memungkinkan
kandang selalu mendapatkan sinar matahari tiap hari. Pemberian pepohonan di
sekitar kandang sangat baik untuk menahan terpaan angin.
Fungsi Kandang
Ø Melindungi
ternak kambing dari matahari, angin, hujan, binatang buas, penyakit dan
pencurian.
Ø Tempat
makan, minum, tidur dan istirahat ternak
Ø Sebagai
tempat untuk tidur dan istirahat ternak, sebagai tempat perkawinan dan
melahirkan, sebagai tempat makan dan minum, sebagai tempat membuang kotoran (feces)
dan kencing (urine) serta sebagai tempat untuk merawat ternak yang
sakit.
Ø Agar ternak
tidak berkeliaran dimana-mana, sehingga tanaman rumput (HMT) tidak rusak
dimakan oleh kambing dan kebersihan lingkungan area kandang dapat terjaga.
Ø Mempermudah
dalam melakukan pengelolaan dan pengawasan terhadap pemberian pakan,
pertumbuhan, penyakit, recording ternak, perkawinan dan lain-lain.
Desain
Kandang
Desain kandang kambing etawa yang
disarankan adalah model panggung. Model ini disukai oleh peternak karena mudah
dibersihkan dan sirkulasi udara dalam kandang lebih baik. Ukuran dari kandang
kambing etawa disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara. Umumnya
kandang dibagi dalam beberapa kamar / sekat dimana tiap kamar dihuni 1-2
kambing etawa dewasa. Model seperti ini disebut dengan model baterai. Untuk
kamar betina berukuran 150 cm x 100 cm. Untuk kamar pejantan berukuran 200 cm x
150 cm.
Bentuk kamar pejantan yang besar
digunakan untuk mengamodasi ukuran pejantan yang lebih besar agar dapat
bergerak leluasa sehingga kondisi tetap kuat dan aktif. Pagar tiap kamar dibuat
agak tinggi sekitar 150 cm. Pagar yang agak tinggi ini penting bagi kamar
pejantan terutama yang sedang birahi. Berdasarkan pengalaman peternakan kami,
pernah ada seekor kambing pejantan yang sedang birahi mampu meloncati pagar
setinggi 125 cm!
Ø Tinggi
panggung (kolong kandang) dari tanah dibuat minimal 50-100 cm.
Ø Celah lantai
panggung dibuat 1-1,5 cm, agar kotoran jatuh dan kambing tidak terperosok.
Permukaan
lantai harus rata, datar dan kuat. Bahan dapat dibuat dari bahan kayu keras
atau bambu. Jika menggunakan bambu perlu diperhatikan kelengkungan dari
bilah-bilah bambu yang dipasang. Diusahakan bilah-bilah bambu dipotong tipis
agar memperoleh bentuk yang cukup datar dan rata. Keunggulan menggunakan bambu
adalah ketahanannya. Semakin basah terkena air (kencing), maka bambu semakin
kuat. Kelemahannya adalah kelengkungan bambu yang membuat kuku kambing
jelek/rusak. Jika bilah bambu tidak ditopang dengan benar makan bilah bambu
tersebut mudah melengkung jika terinjak kaki kambing karena sifat bambu yang
fleksibel atau lentur. Sering dijumpai kasus kaki kambing etawa terperosok atau
terjepit bilah bambu terutama indukan yang sedang hamil (karena kaki yang kecil
namun bobotnya berat). Kayu pinang atau jambe adalah salah satu bahan kayu yang
dapat digunakan. Sifat kayu pinang yang lentur namun kuat cukup bagus untuk
dipakai untuk membuat lantai kandang kambing etawa.
Ø Dinding
kandang sebaiknya dibuat agak rapat setinggi 80-1 m, tetapi masih menyisakan
celah pada bagian 1 – 2 meter dari lantai kandang. Tujuannya untuk untuk
menghidari terpaan angin kencang yang langsung mengenai tubuh kambing etawa,
namun masih memberikan sinar matahari masuk dan menjaga sirkulasi udara.
Ø Tinggi
lantai palungan setinggi dada ternak atau sekitar 30 cm. Ukuran palungan L
30-40 cm T 25-35 cm Dinding kandang yang mengarah palungan dibuat lubang ukuran
20 cm x 20 cm (cukup untuk kepala kambing etawa mengambil pakan).
Ø Tempat pakan
yang dalam dan lebar menghindari pakan hijauan atau ramban yang dapat tercecer
sehingga dapat mengurangi biaya pakan yang terbuang.
Ø Untuk daerah
panas bahan atap disarankan dari bahan yang memiliki daya serap kecil seperti
genteng/asbes. Penggunaan bahan seng dihindari karena dapat mengakibatkan suara
gaduh saat hujan yang dapat menggangu kambing etawa. Genteng memiliki ketahanan
dan daya serap panas yang bagus jika dibandingkan dengan asbes. Namun harga
genteng lebih mahal daripada asbes
Ø Sebaiknya
didirikan diatas tanah yang rata dengan sirkulasi udara yang baik dan cukup
mendapat sinar matahari
Ø Dekat dengan
sumber air dan akses transportasi
Bahan baku
kandang
Kayu keras merupakan bahan yang umum
dipakai untuk membuat kandang kambing etawa. Kayu kelapa contohnya adalah
salah satu jenis kayu keras yang baik dan murah. Bambu juga dapat
dipergunakan untuk membuat kandang kambing etawa. Harga bambu lebih murah
daripada jenis kayu keras. Kelemahan bahan baku bambu terletak pada
penyambungan dengan paku. Pada prakteknya sering terjadi sambungan paku yang
terlepas dari bambu akibat mendapat tekanan. Selain itu kandang menggunakan
bambu kurang rapi dikarenakan sulitnya memperoleh presisi yang bagus dalam
penyambungannya. Penggunaan kayu sengon tidak disarankan mengingat kekuatan
dari kayu sengon tersebut. Pada dasarnya penggunaan bahan ditentukan oleh modal
yang tersedia dengan tetap memperhitungkan kekuatan daya tahannya.
Perlengkapan dan Peralatan Kandang
Ø Tempat Pakan
Ø Tempat minum
Ø Tempat
penyimpanan pakan
Ø Tangga
Ø Lampu
penerangan
Ø Saluran
pembuangan
Ø Ember
Ø Alat
kesehatan dan Obat obatan
Ø Cangkul,
arit dan sekop
Ø Gunting kuku
Sumber: panduan lengkap kambing dan
domba I ketut S & IGM Budiarsana. artikel desain kandang etawa,
www.etawajaya.com. pelatihan beternak kambing Kampoeng ternak , Sosro Wardoyo,
S.Pt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar