Tips
Supaya Produksi Susu Kambing Etawa Maksimal
Oleh:
Yose Elfiranto, SST
Dalam beternak kambing PE yang
berkosentrasi kepada produksi susu, setidaknya ada 4 faktor utama yang harus
diperhatikan agar supaya hasil susu yang didapat bisa maksimal. Ketiga hal
tersebut antara lain;
1.
Usia Kambing, seekor kambing PE akan berproduksi
maksimal di usia laktasi ke 3 sampai laktasi ke 7. Dibawah laktasi ke 3,
produksi susu yang dihasilkan biasanya belum maksimal. Hasil terbanyak selama
ini kisaran 1 liter/ekor/hari. Sedangkan apabila kambing telah mencapai usia
diatas 7 kali masa laktasi biasanya hasil yang diperoleh juga akan mulai
menurun. Hal ini lebih disebabkan karena factor usia pada masing-masing ternak.
Bagi peternak yang ingin segera mendapatkan hasil yang maksimal, maka
disarankan untuk membeli kambing pada usia laktasi yang ke 2, sehingga tdk akan
menunggu waktu terlalu lama untuk bisa mendapatkan hasil susu yang maksimal.
2.
Makanan Kambing. Selain factor usia pada kambing PE,
factor makanan ternyata juga memegang peranan sangat penting dalam usaha
budidaya ini. Factor makanan memegang kendali hampir 90% dari usaha ini.
Makanan yang bisa menjadikan hasil susu bisa maksimal terdiri dari makanan yang
bersifat alami atau makanan tambahan (ekstra fooding). Makanan alami biasanya
terdiri dari berbagai macam daun, yaitu daun Turi, daun dadap, daun pepaya
ataupun daun katuk. Ketiga daun ini sangat efektif untuk meningkatkan jumlah
produksi susu harian pada kambing PE. Pemberian daun ini tidak usah terlalu banyak,
tetapi harus ada disaat pemberian makanan kambing. Selain daun, makanan
eksternal (ektra fooding) yang bisa mendongkrak produksi susu terdiri dari
makanan yang memiliki kandungan berprotein tinggi, seperti kedelai, kulit
kedelai, ampas bir, ampas tahu dan kulit gandum (polard). Semakin banyak
pemberian makanan ini maka semakin banyak pula jumlah produksi susu yang akan
dikeluarkan kambing PE. Kambing akan berproduksi susu secara maksimal di usia
laktasi hari pertama sampai hari ke 60. setelah hari ke 61 maka peningkatan
jumlah produksi susu akan bersifat lambat dan biasanya hanya akan stabil.
3.
Lokasi Peternakan, kandang diusahakan senyaman
mungkin. Atap yang di gunakan tidak boleh menggunakan atap seng, karena jika
atap yang digunakan adalah atap dari seng, maka akan panas di saat siang dan
akan bising di saat hujan. Ini akan memancing kambinng untuk mudah menjadi
stress. Kalau kambing stress maka hasil yang akan diperoleh juga akan semakin
sedikit. Selain factor atap, usahakan suasana disekitar kandang juga harus
sepi. Hanya petugas pemerah saja yang diperbolehkan untuk masuk ke kandang
perah. Hal ini tentunya akan membuat si kambing bisa beristirahat dengan tenang
dan maksimal.
4.
Anak Kandang. Peran anak kandang disini memiliki andil
yang besar. Anak kandang yang sayang ke ternak akan bisa mendongkrak pendapatan
susu harian. Selain itu waktu perah juga akan semakin lama. Rata-rata di
peternakan kami, seekor kambing perah bisa kita perah minimal 1,5 tahun tanpa
berhenti, dengan hasil rata-rata per ekor per hari bisa mencapai 1,3 sampai 1,6
liter. Disini dituntuk kepiawaian si peternak dalam memilih anak kandang.
Dibutuhkan rasa sayang ke hewan. Terutama disaat proses pemerahan. Pemijatan
ambing susu yang bagus diikuti rasa sayang akan membuat si kambing merasa
nyaman saat diperah. Sehingga saat proses pemerahan terjadi, posisi kambing
akan merasa nyaman. Ini ditandai dengan gunyaman di kambing disaat proses
pemerahan terjadi. Kambing tdk bergerak apalagi berteriak. Dengan nyamannya si
kambing maka kualitas dan kuantitas pada proses pemerahan akan menunjukkan
hasil yang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar