Terbatasnya
pemanfaatan lahan produktif untuk pertanian merupakan salah satu penyebab
diberlakukannya diversifikasi pertanian. Selain itu, tanah-tanah pertanian yang
terlalu lama ditanami, lambat laun juga akan mengalami penurunan kualitas baik
dari kandungan nutrisi tanah, bahkan sampai mengurangi kemampuan tanah dalam
penyediaan air dan unsur hara. Hal ini akan dapat menyebabkan penurunan
pada produksi pertanian.
Diversifikasi pertanian dapat
dilakukan dengan cara penganekaragaman usaha pertanian. Mulai dari
penanaman tanaman yang berbeda, karena tidak hanya satu jenis tanaman tertentu
saja yang bisa tumbuh pada lahan yang sama, tetapi tanaman lain juga
bisa. Selain untuk memenuhi produksi tanaman, diversifikasi juga dapat
membantu dalam kelangsungan lahan pertanian agar tetap produktif.
Salah satu kelompoktani di Kecamatan
Ampek Angkek yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah kelompoktani Kurnia
Aman di JorongKoto Hilalang Nagari Lambah.
Berdasarkan pengamatan langsung di
lapangan, kelompoktani Kurnia Aman mengelola lahan pertanian seluas 1 Ha dengan
diversifikasi tanaman antara lain,terung, bawang daun, cabe, jagung, ubi jalar
dan jacang tanah. Kelompok yang diketuai oleh Syahrial ini adalah kelompok yang
aktif dan mau berusaha secara swadaya sehingga tidak bergantung kepada
bantuan/program dari pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan lahan yang mereka
kelola adalah lahan yang disewa kepada pemilik tanah. Selain itu, kegiatan
diversifikasi tanaman ini adalah kegiatan swadaya kelompok.
Masrida selaku Penyuluh Pertanian
Nagari Lambah, mengemukakan bahwa di saat luas lahan yang semakin kritis ini
diperlukan kreativitas petani dalam mengelola lahan pertaniannya. Salah satunya
dengan melakukan diversifikasi sistem tanam. Diversifikasi pertanian dapat
dilakukan dengan cara berikut :
1. Diversifikasi
pertanian dengan pergantian jenis tanaman.
Diversifikasi
pertanian dengan pergantian jenis tanaman yang dilakukan untuk mengimbangi
pemenuhan kebutuhan makanan pokok.
2. Diversifikasi
pertanian dengan sistem tumpang sari.
Diversifikasi
pertanian dengan sistem tumpang sari yaitu melakukan sistem penanaman
campuran dalam satu lahan produktif. Penggunaan tanaman lain diantara tanaman
pokok sangat dianjurkan. Karena selain untuk menambah produksi tanaman,
sistem tanam ini juga mampu membantu tanaman dalam menahan serangan hama dan
juga ikut menambah unsur hara pada lahan (Sang T).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar